Selasa, 12 Juli 2011

apa yang salah?


berkaca diri. dua jam..tiga jam.. apa yang salah wahai cermin?”
“kenapa hidupku bertikung tajam. kadang terbang tinggi ke langit dalam kesenangan, kadang terpuruk, terhempas, terbuang, terkubur jauh ke inti bumi. Pagi sumringah, malamnya gamang”
“mau tau, apa yang salah?” nada si cermin tegas, ga bercanda.
“…”
“kamu… kebanyakan bercanda, hiduplu lawak. Ga bisa fokus. Terlalu santai. menghindar dari stress bukan menghindar dari serius berfikir! manipulator!” 
“…tapi guru..” aku tersentak, kaki ku mulai bergetar.
“APA? ngeles aja kerjaan lo! kayak bajay! dibilang tolol seneng, apa mati lo juga mati ketawa?” si cermin mulai ga nyantai,membentak nadanya.
jangan oom…” mataku mulai basah, sejurus air mataku mulai mengalir membasahi sampai ke rahang.
“ya berubah! BERUBAH..!” berteriak lalu ngos-ngosan.., semakin ciut nyaliku untuk mengangkat wajah.
“kamu… otakmu kreatif nak, pakailah di jalan yang benar. Ungkapkan segala tanda tanya yang berkumpul di sana. Biarlah dunia mendengar kegamanganmu, meski tak ada seorangpun mengerti.” nadanya mulai halus, api di hatinya seakan padam oleh air mataku.
“kamu, perempuan. Akan jadi sekolah pertama untuk anak-anak kelak. Bukan orang gila. Selesaikan masalahmu sekarang. Kamu butuh waktu untuk diam, berfikir dan… bercermin”
zooonk.
sampai dititik berfikir paling keras, otak kerja lebih. Saat itu terasa darah mengalir dari belakang kepala sampai ke arah batang trakea. Degup jantung terasa lebih cepat, mengalahi respon tubuh. Batuk
mari bercermin lagi
 


0 komentar: